Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

This Year, To Save Me From Tears

Gambar
While I'm writing this, I'm currently (after) playing Word Challenge in Facebook, iTunes and not to forget, on the phone with my boyfriend. OH! And waiting for my boyfriend to write his blog for today ;) I'm having my period yesterday, tje fuk! That summarizes: Tiba² suka bete sendiri Makan jd 28x sehari (ga juga sih, tp jd superrrrrrrrrrr banyak!) Giving up on my life Fight almost everyday with my boyfriend; causing a lot of difficulties on continuing our LDR My gosh, my tummy hurts like hell! (Even if I don't have any idea how hell hurts like) Okay, last night I went to Grand Kemang to celebrate Tania Soerianto's 17th birthday party (HAPPY BIRTHDAY TS!). It was.... okay. There's a lot of food. Pengen bawa si gendut, cuman sayangnya dia jauh. (MAMPUS LU MEL, emg enak LDR?!) Trus my best friend dtg! Yay, kangeeen! The last time I saw her was on March? Dea's 17th birthday. My God, my hair was shit!! I hate hate hate LOATH it! Gara2 itu, gue foto2 ngerasa j

Amor Vincit Omnia

Gambar
Yan, aku mencintai setiap hal melalui dirimu. Aku tak pernah seberani ini untuk mencintai. Menggantungkan angan di jajaran bintang. Hingga lupa menjejaki kaki ke bumi, tempat dimana seharusnya berpijak. Aku mencintai setiap hal di dalam hidupku melalui dirimu. Aku mengenal banyak warna, menemui hal-hal baru. Dari kau pula aku belajar mencintai tanpa lelah, tanpa sudah. Jangan kau tanya seberapa keras kepala aku mencintaimu. Sebab kebebalan itu sendirilah yang membuat aku tak mau dan tak akan melepasmu. Bisa jadi kau berhasil membuatku jatuh cinta karena senyummu. Atau pelukkanmu. Atau pula kecupanmu. Namun yang aku tau, aku aman bersamamu. Aku bersedia berbagi hidup hingga entah, denganmu. Malam ini, detik ini juga aku merindukanmu seolah kita tak bertemu selama beberapa tahun. Aku merindukanmu. Aku begitu ingin mendekapmu, memanen buah anggur di bibirmu. MEL PENULIS: MAHASISWI AGE: UNKNOWN

Aku Berhutang Pelukan

Gambar
Aku punya banyak sekali hutang pelukan Kubawa serta kali ini dengan kidung penuh tanpa rapuh. Kubersiap melipat ribuan kilometer jarak untuk sampai di rentang lenganmu. Rela jatuh dan bunuh satu-satu rindu yang menjadikanku ibu. Berhari tempuh sepi tanpa bunyi tapi mencaci diri karna masih kalah ditelanjangi jarak dan waktu. Kali ini tak lagi terjadi, setidaknya sampai malam berikutnya tak ada kamu di sisi. Kekasih, maaf kalau lagi-lagi aku ganggu waktu tenangmu ketika membaca ini. Pikiran yang lagi-lagi gugah rasa kantukku, ia datang tak lagi mengendap-endap dalam kepalaku. Dia serbu serang segala arah dengan prasangka-prasangka bedebah. Kata mereka memang maumu kebersamaan kita tak pakai cinta. Ah keparat sekali mereka. Kekasih, aku sedang mencoba menanam prasangka-prasangka baik di kepala. Sudah mencoba. Karena pelukan membuatku kecanduan Ingin lagi dan ingin lagi.. HALIMAH QUEEN TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: queenfirst.blogspot.co.id

Perjalanan Denganmu Tanpa Waktu

Gambar
Perjalanan panjang yang jauh dari pulang. Langkah kaki yang diburu rindu yang buat tak tenang. Pertemuan sebelum senja. Penuh sendu walau tanpa airmata. Ada hati yang pernah kupatahkan lebih hancur dari tiga katanya. Kuulangi sekali lagi temu yang mungkin mampu ubah segala. Tapi takkan kuulangi sayat nadimu pelan-pelan lagi kali ini, aku bawa cinta yang kamu mau. Dengan banyak cita yang sudah kita aminkan bersama. Tuhan Maha Baik, diberinya kesempatan jaga percayamu sekali lagi sampai nanti tik tok arloji tak jadi ada makna. Bersamamu kutak mau ada macam apapun jenis waktu. HALIMAH QUEEN TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: queenfirst.blogspot.co.id

Memeluk Takdir

Gambar
Kurengkuh asa kupacu nadi Kulari jauh bernyanyi menangis Terlihat mimpi itu datang Kabur, sirna. Terlihat segumpal semangat ! Jauh, hilang. Sesak ! Aku tak bisa ! Sakit hati ini menerimanya Ia datang memberi pengajaran Menyuguh nasihat Membuka pikiran. Kini hati sedikit Merasa tenang, Walau harus Memaksakan jiwa Memeluk Takdir YUTTA PARAMARESI TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: http://rumahyutta.blogspot.co.id

Dan And

Gambar
Dan And Dan hidup ini sudah dimulai, Saat kegelisahan yang mulai mengancam Mulai sirna, dan Merajut yang baru Dan semuanya baru akan dimulai, Saat kebahagiaan yang akan menjadi akhir Berbelok, dan Mencari yang lain Dan mimpi ini seakan terbunuh, Seakan datang lagi Menyongsong pagi dan Terus akan datang Dan usaha yang telah menggelora, Tampak tak ada hasil Menutup harapan, dan Semangat sampai titik akhir And me ? I hope God will make My way to through this life And. YUTTA PARAMARESI TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: http://rumahyutta.blogspot.co.id

Berhenti Berdoa

Gambar
Aku berhenti berdoa Bukan karena aku takut Tuhan tak pernah beri jawabannya Aku berhenti berdoa Bukan karena Tuhan memberiku lebih dari sempurna Aku berhenti berdoa Bukan berarti tak mau bicara lagi pada-Nya Aku berhenti berdoa Bukan berarti aku tak punya keinginan apa-apa Aku berhenti berdoa Malam ini saja Aku tahu Kamu bosan Sebab tiap malam hanya nama itu yang ku inginkan Aku takut Kamu cemburu Bilamana tampaknya aku lebih mencintainya ketimbang diri-Mu Aku berhenti berdoa Malam ini saja Aku takut jikalau Kamu hanya iba Sebab yang ku lakukan hanya merengek meminta-minta Aku takut kamu hanya menghiburku Supaya aku lebih banyak berlutut di altarmu Aku mau diam saja Aku mau diam saja Aku mau diam saja Maka izinkanlah takdirku yang berbicara INTAN IRA TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: http://aksaraira.blogspot.co.id/

Sumpah Gw Iri Sama Lo !

Gambar
Manusia memang gak pernah puas Salah satu penyebabnya ya IRI. Aku yakin banyak dari kalian sering banget ngrasain iri, gak adil, aku pingin kayak dia. Menurutku sendiri *ini menurutku loh* Iri itu perasaan yang bisa pake banget Ngalahin rasa senang, suka, sedih, dendam, bahkan CINTA. Iri bisa buat kita nglakuin apa aja. Kita iri sama kecantikan, kebaikan seseorang Kayak di sinetron - sinetron deh Kalau kita iri pasti gimanapun juga kita bakal cari cara buat gak iri Ya bisa dengan nyebarin gosip nggak nggak, INGET DOSA LOH Iri sama nasib orang, yakin deh aku Banyak ni yang ngrasain kayak gini. "Coba gw dilahirin kayak dia, cantik, kurus, banyak yang suka Baik lagi" sumprit nggerus banget lihat dia. Secara nggak langsung kita udah nyesel sama karya Tuhan. Iri iri, terbuat dari apa sih? Ibaratnya bangunan Dia pake bambu, terus dilapisi beton, terus dilapisi semen kw 1 Dilapisi semen lagi, dikasih lem alteco 2 karung,masih di double tape lagi Habis itu dikasih lakban, GILAKKK KOK

Kamu Aku

Gambar
Kadang ego warnanya merah muda, aku suka Kadang ego punya cinta Kadang ego warnanya abu-abu, pun aku suka Kadang ego berupa ragu Kadang ego warnanya putih, untuk yang ini aku suka sekali Kadang ego terlalu suci untuk dibenci Kadang ego warnanya hitam, tetap saja aku suka Kadang ego tegas untuk menindas Aku punya ego, tidak hanya satu dan mungkin hitungannya seribu Entah apa warnanya itu Mungkin merah muda seperti katamu Bisa jadi abu-abu untuk sementara waktu Atau seketika putih dan tiba-tiba melegam menjadi hitam Aku punya ego, aku rasa kamu juga Aku juga mau menang, sama seperti yang kamu rasa Kadang aku mau kamu puja-puja, bukan sebagai apa Tapi seperti apa kamu menanggap aku ada Aku si kepala batu, kamu telan itu bulat-bulat Aku harus dapat jika aku sudah bertekat Kamu yang mendekat, lalu pergi dengan laknat Baiklah.. kali ini aku yang akan nekat Tapi.. ah sudalah sepertinya aku sudah skakmat Kadang aku ingin mengigau Berceracau tentang hal-hal yang membuatku kacau Kadang aku ingin

Pelukan Rindu

Gambar
Masih ada kemelut hati selarut ini, aku pikir dengan detakan jam menuju pukul dua belas malam ini akan mampu melunturkan segala apa apa yang aku rasakan semenjak pagi tadi. Aku seduh cokelat panas supaya menenangkan hati, nyatanya tak mampu jua melerai hati dan pikiran yang saling adu persepsi. Aku bingung sendiri, manakah yang harus aku jalani? “Ren, kamu kenapa sih? Gelisah banget gitu.” “Aku? Emm...nggak kenapa kenapa kok.” “Nggak kenapa kenapa tapi mondar mandir terus. Tumbenan sih hari ini kayak gitu. Padahal kan kamu biasanya duduk manis baca novel.” “Pengen cari suasana beda aja.” “Cari suasana beda kok mukanya suntuk gitu.” Aku masih saja melangkahkan kaki, melaju tak henti namun tanpa tujuan. Tak peduli dengan ocehan Gina. Aku menengok sesekali pada jalanan setapak menuju kamar nomor 108 itu. Pantai di hadapanku masih juga sama deru ombaknya pun deru di jantungku yang makin lama makin risau. Hanya lampu beberapa saja yang masih menyala, lautan hanya terlihat legam dimakan mala

Aku Mencintai Cinta Orang Lain

Gambar
Mungkin kau sudah tahu, aku jatuh cinta padamu sejak jatuh hari di mana kita diberi kesempatan untuk bertemu. Secara diam-diam — tanpa aku sadari, rasa ini mengendap di dalam relung hatiku sendiri; walau sejatinya kau tak pernah peduli. Jika kau mau merendah sedikit lalu melihat ke langit malam, kau akan melihat doa-doaku yang mengadu kepada Tuhan perihal pertanyaan-pertanyaan mengapa kita kemarin dipertemukan. Sebuah pertemuan yang tak mungkin bisa bersatu. Sepasang bola mata tempatku mendulang nyaman, ternyata matanya berpulang tidak pada mataku. Aku mencintai cinta orang lain.. Maka biar lepas matamu dari tatapanku, asal tidak rasaku untuk dirimu. Biarkan ia hidup di dalam hati seperti bunga plastik, tak mati, tak tumbuh, namun tetap hidup. Perjalanan hidup telah menuliskan kita untuk senantiasa bersama. Kita pernah tertawa bahagia, kita pernah menangis berdua, kita pernah sibuk dalam satu kegiatan yang sama, kita pernah saling menjaga. Memaksa kita melewati segala suka dan duka tan

Menangislah Sekarang

Gambar
Atas kesedihan yang terlampau dalam, Atas air mata yang keluar berlebihan, Atas luka yang kau kira tak akan hilang, Akan duka yang tak mau kau lepaskan, Menangislah sekarang Karena aku tahu kau kuat, Tak akan ada alasan kau harus menangis sendirian Kudengar ia berusaha menenangkan kepanikan, Kudengar ia berusaha mendamaikan kekesalan, Kudengar ia berusaha menentramkan kegelisahan, Kudengar ia berusaha mengobati kesedihan, lalu, kusadari, ia bukanlah kamu yang biasanya ada di sisi Namun ketahuilah, Tak ada luka yang sembuh dengan berbagai kalimat kebijaksanaan karena sungguh, Aku hanya ingin membiasakan diri sendirian. ALIFAH RIFKA TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: http://alifahrifka.tumblr.com/

Teenagers

Gambar
Mari kita laksanakan rajin belajar..!! Ahahaha,,, dasar, kita tu anak remaja kritis banget jadi orang, kalo disuruh belajar, sama mama gak mau alesannya udah dong, kalo disuruh mandi alesannya airnya dingin, kalo disuruh nyapu alesannya seroknya patah, kalo disuruh bantu nyuci alesannya takut cacing. tapi kok kalo disuruh nonton tv gak kritis ya? Ditanyain tenyang ftv malah semangat, disuruh buka internet, semangat malah buka fb, twitter. dasar dasar. Baru tobat kalo mau UAS, gilak pada rajin belajar, ortu pulang kantor, belajar. Ortu selese mandi, belajar juga, ortu belum bangun pagi, udah mandi siap pake seragam terus lagi belajar. *Hahha, kayaknya harus ujian tiap hari kali ye biar gak naik pitam terus nambah dosa soalnya "ngeles" terus sama ortu.. hehehehe Jadi anak remaja gak selamanya enak, gak selamanya sedih juga, identik dengan sekolah, kalo lagi ujian mintanya TUNTAS, *amin. Anak sekolah sering punya pandangan berbeda tentang hidup, dibanding dengan mereka yang dewa

Kali Ini Tertulis Untuk Sahabatku

Gambar
Tahun ini bukan tahun awal kamu mulai memilin kepangan rindu sendu di sepanjang kilometer jarak dengan kekasihmu. Dan kuyakin bukan kali pertama kamu rajut sabar pelan-pelan di semestamu. Kamu wanita kuat yang aku tahu, airmatamu yang tumpah ruah buncah bukan alasan untukmu jadi lemah, bukan? Sahabat, rupa cantik yang tak wanita lain punya sudah ada di kamu semenjak lahir dari perih ibumu. Tak perlu kamu risau dengan banyak bidadari cantik lain yang ada di sekitar kekasihmu, meski ragu diam-diam menggerogoti batinmu tiap malam hadir dan perasaan gamang menyibak datang. Kamu wanita cantik yang aku tahu, semburat cemberut yang sering kamu buat tak sedikit pun tutupi manis gula pada senyummu. Sahabat, barisan sabar dalam jiwamu pun kuyakin sudah dalam puncak tertinggi kesadaranmu. Kamu tahu ada hati yang hati-hati kamu jalani kini. Usiamu bukan lagi seperti bocah lima tahun yang doyan habisi satu-dua permen kaki, bukan juga anak remaja putih biru yang baru kenal cinta monyet. Usiamu sudah

Sebenarnya

Gambar
Kita sering dihadapkan dalam permasalahan yang terkadang kita anggap itu sebagai masalah besar yang tak ada penyelesaiannya. Iya kan? Aku yakin banyak dari kalian suka menganggap apa yang kalian rasakan adalah paling berat dan sering membuat kalian menyerah tanpa sebab gitu aja, kayak aku. Gini, awalnya aku akan kasih kalian sebuah pemikiran baru, "Coba selesaikan masalahmu dengan membiarkan itu semua menjadi kenangan di setiap hidup kita". Memang itu susah karena sering kali apa yang sudah kita lakukan berakhir begitu saja. Tapi memang itulah hidup. jangan menyerah. Emang cuma sampai situ aja nyalimu. Emang cuma buat itu aja kamu hidup. Emang semua orang gak butuh kamu. Emang mereka yang menjatuhkan kamu bisa lebih baik dari kamu. Nah coba deh kalo kamu lagi ada masalah besar dan hampir menyerah, coba kamu pikir apa aja yang aku tulis tadi dijamin kamu bakal ngerasa agak enjoy paling enggak ngerasa better lah :) Inget, pikiran itu cuma buat ngatasin rasa marah, emosi dan sif

Yang Iklan Adsense Nya Hilang Gara-Gara Blog Redirect Ke Blogspot.co.id

Gambar
tags: cara mengembalikan Iklan Google Adsense Yang Hilang, Iklan Adsense Menghilang dari blogspot.com tahun 2015, Kenapa Tampilan Iklan Google Adsense Tiba-Tiba Hilang, Cara Mengambil Kode Iklan Adsense Yang Hilang di Akun, Mengapa Pendapatan Adsense Anda Hilang Lagi, KENAPA IKLAN GOOGLE ADSENSE KU HILANG, Iklan adsense hilang diblogspot mengapa penghasilan menurun, Iklan Google Adsense Hilang, Hari ini Adsense di Blogspot Hilang, solusi iklan adsense yang tidak tampil Yang Iklan Adsense Nya Hilang Gara-Gara Blog Redirect Ke Blogspot.co.id pake cara ini: Tempatin kode di bawah ini di  atas kode <head> <script type="text/javascript"> var blog = document.location.hostname; var slug = document.location.pathname; var ctld = blog.substr(blog.lastIndexOf(".")); if (ctld != ".com") { var ncr = "http://" + blog.substr(0, blog.indexOf(".")); ncr += ".blogspot.com/ncr" + slug; window.location.replace(ncr); } </script>

Cara Menghapus Link Credit Template Di Footer Blogger Yang Susah Dihapus

Gambar
tags: cara menghapus blog di blogger, cara menghapus postingan di blog, cara menghapus entri di blog, cara menghapus blogspot, cara menghapus blogspot permanen, cara menghapus blogspot tanpa login, cara menghapus blogspot secara permanen, cara menghapus blogspot lupa email Ngeblog yang asik itu ngeblog yang sesuai dengan keinginann kita sendiri. Artikel hasil karya sendiri, SEO hasil jerih payah sendiri, template hasil editan sendiri. Nah, yang terakhir disebutin barusan kayaknya hampir semua blogger (khususnya newbie) yang mengeluhkan adanya link credit template yang tertanam di template blog kita dan susah untuk dihapus. Bukannya tidak menghargai orang yang sudah membuat template, tapi keliatannya aja kyk blog yg gak profesional. Efek dari menghapus atau mengganti link credit template tersebut adalah, beberapa saat setelah kita membuka blog utama kita, maka blog kita akan langsung redirect otomatis mengarah ke blog si pembuat template. Menjengkelkan memang. Padahal kita benar-benar

Kepada Kamu

Gambar
Kepada kamu, Aku tak menyangka berbicara berdua bisa menjadi sesulit ini sekarang. Kita seperti kita yang dulu sebelum saling mengenal. Tapi, bersamaan dengan tulisan ini bolehkah aku menyampaikan sesuatu kepadamu? Kau mau membacanya atau tidak itu terserah dirimu. Sengaja atau tidak sengaja. Sepintas atau berulang-ulang. Aku tidak akan berkata panjang-panjang, aku harus pergi sekarang, dan aku tidak tahu kapan akan kembali. Atau mungkin tidak sama sekali. Aku masih belum tahu. Aku hanya ingin kau tahu satu hal sebelum aku pergi, Bahwa sempat dekat denganmu adalah hal paling indah yang pernah terjadi dalam hidupku. Percayalah. ALIFAH RIFKA TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: http://alifahrifka.tumblr.com/

Kepulangan Kalista

Gambar
Ada yang mengetuk pintu tiap malamnya, tiap kesendirian menghantarkan selimut dingin tanpa pernah kupinta. Sedang lamunan merongrong di pikiranku, aku pikir siapa saja yang mengetuk pintu itu adalah apa apa yang mampu menghempaskan kesendirianku punah. Nyatanya ia yang membuatku semakin lekat dengan kesunyian. Aku menyebutnya kerinduan. Ya, bukan sekadar nyanyian dalam lirik-lirik lagu masa kini yang kurasa sungguh tak patut dibanggakan. Aku tidak setenar lirik-lirik itu memang, tapi aku tak peduli. Aku masih berontak dengan lirik-lirik tak menarik untuk dilirik. Barangkali lantunan nada-nada, semisal dawai gitar atau tuts tuts piano yang mengiring lirik-lirik tak penting itu, mampu membuat berontakku terenyuh. “Ren, sudah kau siapkan semua perlengkapan kita besok?” “Sudah kak, ini aku masih benahin proposal yang harus kita kumpulkan.” “Baiklah, kalau begitu aku mandi dulu ya. Sudah gerah, aku mau keluar ke cafe selasai mandi. Kau mau ikut?” “Ah, tak usah kak. Aku disini sajalah.” “Tak

Untuk Allah Yang Kujadikan Tuhan

Gambar
Selamat Pagi Tuhan. Mungkin sepagi ini sudah sibuk sekali Engkau di meja kerjaMu. Tulis takdir terbaik para hamba-hambaMu Lihat tingkah laku kami di dunia yang segalanya titipanMu Dengar segala doa bahkan kata yang memojokkanMu karna mereka pikir Kau tak mendengar doanya, atau buaian janji para hamba yang merayu merajuk untuk satu aminMu pengabulan doa mereka. Ah Tuhan, maha sabar sekali Engkau. :) Hmm sebentar, aku mohon izin sedikit lagi melanjutkan surat ini. Sebentar saja. Tuhan, tolong jaga Ayahku di sana. Kemarin baru saja aku ziarahi makamnya. Tak kutemui wajah tampan atau badan tegap bersama senyum paling manis milik Ayahku, hanya sebuah nisan bernamakan namanya. Rindu malah makin mencekik, Tuhan. Aku lemah sekali meladeni rindu malah jadi dungu. Aku amat merindu Ayahku, amat merindu. Aku titip Ayah di surgaMu Tuhan. Tuhan, Segala puji kuhaturkan padaMu Syukurku atas semua nikmatMu Diberkahi Ayah sepertinya, Ibu dengan penuh sabar di dadanya, teman menyenangkan, orang-orang kes

Uniknya Hidup Ini !

Gambar
Rasanya, aku ingin menangis ketika harapan dan mimpiku harus kandas begitu saja termakan waktu dan kesalahan yang aku pikir itu tidak salah. Mungkin itu bukan mimpi utamaku tapi, hingga detik ini aku selalu berharap dan tak pernah mendapatkannya, setiap aku berlaku seperti mereka yang telah "berhasil", yang lain menentang dan berkata itu tidak baik!, ketika aku tidak berlaku seperti mereka aku justru tak mendapatkannya *apa yang ku mimpikan*, ketika aku juga meniru dan mencoba menjadi mereka, hati ini mulai berteriak menyuramkan!, apakah tingkah mereka menyuramkan ? apakah aku yang berlebihan ? apakah yang menyuramkan itu yang disuka ? dan, apakah hanya mereka yang pantas ? Apakah aku hanya bisa menyesali ? apakah hanya dengan menyesali aku baru bisa menjadi mereka ? apakah hanya dengan menangis aku dapat menyelesaikan permasalahan yang kian berdatangan ? apakah harus dengan ini supaya semua bisa berjalan sesuai yang ku mau ? dan yang terakhir, apakah harus dengan sedikit mem

Cemburu

Gambar
Masih ada belenggu ragu Masih ada usikan masa lalu Ini persoal kisahmu dulu Bukan perihal aku yang dikurung sendu “Udahlah Ren, kamu itu selalu aja negatif thinking soal Kak Amda.” “Gimana nggak negatif thinking Nin, aku cuman berapa hari sih jadi pacarnya?” “Nah, justru karena kamu baru jadian sama Kak Amda itu jangan berpikiran macem-macem dululah.” “Oke, sekarang coba kamu jadi aku. Apa yang kamu lakuin?” “Ya, aku bakal berpikiran positiflah.” “Nggak semudah itu Nin.” Karen menyodorkan layar laptopnya ke arah Hanin. “Nih, lihat nih. Foto-fotonya Kak Amda sama mantannya.” “Kan cuman foto Ren.” “Cuman foto? Lihat tanggalnya!” Emosi Karen tiba-tiba naik cepat. “Hey, hey apa sih? Kalian berdua ributin masalah apa sebenernya?” Ria mencoba merangkul Karen dan menenangkan emosinya agar tak semakin pitam. “Nih, lihat nih Ri. Kalau kamu jadi aku gimana? Kak Amda masih nyimpen foto-foto mantannya.” Kini layar laptop beralih ke tatapan Ria. “Wuih, itu mantannya?” “Iya, kenapa? Aku kalah cantik

Teruntukmu, Aku Mampu

Gambar
"Sayang, ketahuilah sesuatu Aku bukan si penyabar yang hatinya kekar Tetapi untukmu aku selalu bisu Aku mampu menunggumu tak perduli waktu Selalu, sebisaku, semampuku..." Ada hari dimana aku diam, dan merasa amat-amat lumat tenggelam dalam rindu yang diam-diam ku buat jatuh Mungkin terlalu untuk sekedar cinta kepadamu sesetia itu. Sesabar itu. Dan selalu seperti itu Andai saja dapat kau cari wanita mana lagi yang sesetia ini? Yang menyebut namamu dalam satu lafal doa penuh Yang menjagamu dalam satu kenyakinan utuh   Teruntuk kamu sayangku, Tenanglah. aku egois, ibuku mengajarkanku menjadi pemarah Aku akan hajar rinduku dengan sempurna dalam pertemuan yang meski dalam bunga malam saja Andai waktu mau bernegosiasi dengan hati dan otak tak lagi menjadi pusat kendali Mungkin saat ini kau telah ku lepas menjadikan sebuah kenangan yang pelan-pelan terhempas Tapi aku tak seacuh itu, Ada cinta yang meskipun seremah tetap ku biarkan menyalah entah kapan padam Tapi takkan pernah coba k

Coffee Shop

Gambar
I. Disini pengap sekali, penuh asap. Kopi dengan rokok seperti harnomi. Keduanya menari seakan tak takut pagi. Keduanya berkelar, bertengkar, menyakar seakan adu kuat siapa yang paling kekar. Mengadu kepada setiap pecandu bahwa tiada yang paling nikmat kecuali pelukan hangat. II. Bangku coklat, tepat menadah di bawah tenda yang basah. Berbinar, seolah meminta siapapun untuk sudi bersandar. Dulu, dia duduk disitu. Tepat dua hari sebelum usiaku genap duapuluh. Dia, mencuri perhatian. Dia datang untuk mencari hangat, dan berlalu dalam seduhan pekat. Hilang tanpa jejak, menjauh dalam beberapa jarak. III. "Jani.. pelipur lara dikala duka, mentari tertawa semua baik-baik saja. Ini lirik tentang mantra, sihir kuat penghapus lara. Tersenyumlah, bahagia. Esok cerah dan semua akan berbeda.." -lagu berputar diradio- IV. Orderan hari ini, caramel macchiato. Tak terlalu pahit dan agak terlalu manis untuk seseorang yang baru selesai menangis. Dihidangkan dalam gelas berwarna biru seperti d

Perkara Tentang Yang Saya Tak Ingin Mengerti

Gambar
-Simpan saja itu, saya tidak ingin tau. Sungguh, saya (mungkin) lebih baik seperti itu- Perkara apa yang saya (coba) tidak ingin tau, saya lebih baik bisu. Saya ingat sekali seremah kisah lima tahunan yang lalu. Dihadapan saya terdapat sepasang anak muda yang baru saja merasakan apa itu cinta. Saya kenal sekali mereka, terang saja. Karna itu kita. Dulu kamu masih memakai baju putih abu-abu, sayapun sama halnya denganmu. Lalu, untuk menunggu sekedar bertemupun saya harus menabung selama seminggu dan menunggu hari sabtu. Hah, lugu dan lucu bercampur jadi satu. Saya juga masih bisa merasakaan sampai saat ini bagaimana perlahannya tangan kita saling mengenggam, saling menunjukan bahwa kita (sebenarnya) satu dalam paham. Saya juga sedang mengkalkulasi jumlah tentang 'serba pertama' yang kita lakukan bersama. Dan sampai dengan ribuan hari berlalu saya masih cukup ingat benar tentang itu. Teruntuk kamu, yang pertama. Saya tulis ini supaya kamu selalu ingat kalau kita pernah bersama. D

Hati Yang Ku Taruh Dalam Gelas Kaca

Gambar
Hari ini aku menangis lagi Tuhan, bukan untuk kesedihan yang aku sengaja dramatisasi. Obat lukaku habis, bahkan efek sampingnya membuat ku lebih dari sekedar mati. Ya, mati. Berhasil lah kau. Bersoraklah selagi darah dihatiku masih membiru. Malam ini aku tertidur dengan air mata yang sebenarnya belum kering dari pipi, belum sempat ku usap namun kantuk terlanjur melumat. Ada sesak yang tak bisa ku taruh begitu saja disisi meja. Pagi datang dengan gagahnya, matahari juga masih datang sendiri di timur yang siap angkuh jika siang meninggi. Tiktok.. tiktok..tiktok waktu rupanya sedang berlari. Lalu umurku dikunyahnya setiap hari. "Lumatlah nyawa, mungkin mati baik adanya" kata wanita yang mungkin sudah terserak hatinya. Dia ingin berontak, berlari lalu mengiba pada gelas kaca yang dia taruh hatinya. Pecahkan atau jangan begitulah hati wanita yg terkunkum kesepian. Ini hatiku Tuhan, sengaja kuletakan dalam sebuah suguhan. Minumlah, teguklah. Habislah dahaga, habislah cerita, habisl

Satu Lingkaran Utuh

Gambar
"Sayang, lihatlah malam Jauh lebih dalam Dimatamu ada searus jeram Dan aku tak pernah takut tenggelam" Sayang, aku mencintaimu satu lingkaran.. utuh Tidak ada sisi, tidak pula ada tepi Tidak perduli hari, tidak pula perduli musim berganti Tidak saling menyakiti, tidak pula memaksa untuk memiliki Ssst, aku mencintaimu. Penuh. Bisikku Sayang, aku mencintaimu satu lingkaran.. utuh Terimakasih telah merawat lukaku saat terjatuh Mengubur segala sendu, dan memupuk rasa rindu Mengubah masa lalu, dan menyulam kisah baru Ssst, aku mencintaimu. Sungguh. Kataku Sayang, aku mencintaimu satu lingkaran.. utuh Banyak semangat yang kau bawa hadir, dimatamu aku tak pernah kecil Kau percaya, tidak pernah ada yang mustahil Kulakukan semua, dan nyatanya aku kini berhasil Ssst, aku mencintaimu. Tanpa keluh. Teriakku Sayang, adakah yang tersembunyi darimu? Lihatlah dibalik pundakmu, mungkin ada sayap berbalut bulu. Mmm.. mungkin kamu belum tau, atau mungkin terlalu tidak ingin tau. Ah, tapi sudahl

Sebelum Apapun

Gambar
Sering kudengar sebuah kalimat : ‘Kau baru akan menghargai arti dan nilai seseorang, saat kau sadar kau sudah kehilangan’ Semoga kau tidak begitu, Tuan. Sebelum aku benar-benar tidak mencintaimu Tolong hargai semua kasih yang sudah kuberi dengan tulus hati Sebelum aku memutuskan hariku baik-baik saja tanpa perlu mendoakanmu Tolong syukuri pelukku, walau hanya kuberi dari jarak jauh Mereka bilang, doa dan sinar mentari pagi, sama hangatnya saat diberi dengan ikhlas hati Sebelum kau sadar kau sudah terlambat menyayangi Lihatlah aku sekali lagi Lalu berterima kasih lah padaNya Karena pernah ada perempuan biasa dan sederhana, menganggapmu sebagai semestanya Lalu.. Bila aku memang sudah ditakdirkan benar pergi Semoga tak akan tumbuh sesalmu dalam hati Karena seburuk-buruk hidup adalah ia yang kau jalani dengan sandungan sesal masa lalu, yang tidak juga kau pahami. ALIFAH RIFKA TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: http://alifahrifka.tumblr.com/