Teruntukmu, Aku Mampu

Teruntukmu, Aku Mampu

"Sayang, ketahuilah sesuatu
Aku bukan si penyabar yang hatinya kekar
Tetapi untukmu aku selalu bisu
Aku mampu menunggumu tak perduli waktu
Selalu, sebisaku, semampuku..."

Ada hari dimana aku diam, dan merasa amat-amat lumat tenggelam dalam rindu yang diam-diam ku buat jatuh
Mungkin terlalu untuk sekedar cinta kepadamu sesetia itu. Sesabar itu. Dan selalu seperti itu
Andai saja dapat kau cari wanita mana lagi yang sesetia ini?
Yang menyebut namamu dalam satu lafal doa penuh
Yang menjagamu dalam satu kenyakinan utuh
 
Teruntuk kamu sayangku,
Tenanglah. aku egois, ibuku mengajarkanku menjadi pemarah
Aku akan hajar rinduku dengan sempurna dalam pertemuan yang meski dalam bunga malam saja
Andai waktu mau bernegosiasi dengan hati dan otak tak lagi menjadi pusat kendali
Mungkin saat ini kau telah ku lepas menjadikan sebuah kenangan yang pelan-pelan terhempas

Tapi aku tak seacuh itu,
Ada cinta yang meskipun seremah tetap ku biarkan menyalah entah kapan padam
Tapi takkan pernah coba ku matikan ku siram
Biar dia tumbuh gagah dan akarnya makin menjalar memasuki tiap-tiap nalar

Aku tetap diam,
Dalam rindu yang busuk entah kapan
Menjelajahi pemikiran yang kadang aku sendiri terheran-heran sesetia itu. Sesabar itu. Dan selalu seperti itu
Aku yang mencintaimu hari ini, besok, lusa, dan di masa depan

INTAN IRA
TENTANG PENULIS:

PELAJAR/MAHASISWI
WEBSITE/BLOG: http://aksaraira.blogspot.co.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memasang Tanda Admin di Kolom Komentar Blog

Senasib Sepenanggungan

Kelakar Trotoar