Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Begitu Mencintaimu

Gambar
Aku begitu mencintai sajak, seperti puisi butuh kata, dan lagu butuh irama. Aku begitu mencintai biru pagi, seperti ibu yang lupa hari lahirnya tapi ingat pertama anaknya berlari. Aku begitu mencintai senja, langit memakai pemulas pipi lalu pulang dengan doa yang aku eja. Aku begitu mencintai malam, gelap pekatnya mengantarkan aku lelap abaikan dingin kelam bersama dinding kaku yang selalu kembali putar beberapa drama lalu kamu yang selalu jadi alasan, aku menangis tertawa pergi bahkan bertahan. Aku begitu mencintaimu, meski tak melebihi cinta untuk Tuhan dan kedua orang tuaku. Aku begitu mencintaimu. Aku berharap kamu pun begitu. Meski dalam hitungan detik atau bahkan dalam mimpi yang buru-buru pergi. HALIMAH QUEEN TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: queenfirst.blogspot.co.id

Halo Pak ?

Gambar
Ada segelintir sikap dalam hidup, sebagai seorang perempuan aku selalu merasa ingin dilindungi tetapi selalu ingin terlihat kuat di depan siapapun, siapapun. Kontra memang semua itu tetapi apa yang bisa kuperbuat ? Memang seperti itu adanya. Ada dilema sendiri dalam jiwaku mengenai perasaan penuh tanya yang mengganjal dalam benak kecilku, aku menyebutnya sebagai benak kecil karena rasanya lemah namun berlarut-larut dan sering kali membuat aku gelisah. Jangan terkejut jika sesekali aku merengek bagai anak kecil yang manja, aku pun menyadarinya. Namun, di sisi lain aku bisa menjadi perempuan kuat yang selalu tersenyum dimanapun dan kapanpun serta apapun yang terjadi. Terkadang aku seperti membutuhkan seseorang yang selalu hadir merengkuh segala yang aku rasakan dan dengan senang hati bersedia menyediakan tempat untuk berbagi apa yang aku rasakan, kepadanya, seorang laki-laki, seorang Bapak, Bapakku sayang. Berat sebenarnya menerima kenyataan bahwa Bapak sudah berada di tempat yang belum

Tuan Rambut Ikal

Gambar
Pagi ini Saat hujan mendarat, tanpa sekat, dan tidak menghadirkan hangat. Jendela kaca enggan terbuka, enggan bercerita ada apa diluar sana. Kaki kecil melangkah resah sebab takut pakaiannya basah. Hayalan pukul tujuh datang mendera. Tak sengaja namamu ku eja. Sumpah, aku tak sengaja. Ingatan dikepalaku menari lagi. Jauh lebih kejam dibanding gluduk dipagi hari. Aku takut, aku berselimut. Sebab mengingatmu terkadang menghadirkan dingin yang lebih-lebih dari kutub. Aku bisa hipotermia, mati dan tidak bisa membuka mata. *** Malam itu Aku ingat betul bagaimana setelah ratusan hari tanpa ba-bi-bu dan akhirnya kita bertemu. Juga bagaimana aku menahan diriku sekuat tenaga untuk tidak terlebih dahulu memelukmu karna disergap rindu. Sungguh aku rindu pada rambut ikal itu. Dan ribuan cerita tentang belaian tanganku yang menyapu indah rambutmu. Aku rindu rambut ikalmu, lebih-lebih isi kepalamu itu. Tiap-tiap abstrak sederhana yang tetap saja membuat aku mudah jatuh cinta. Pada dua pasang mata ya

(The Same) Mistakes-Promises-Forgiveness

Gambar
Pernah melakukan kesalahan yang sama kepada orang yang sama nggak? Yah, mungkin banyak yang seperti itu. Melakukan satu kesalahan, trus minta maaf. Besoknya melakukan kesalahan yang sama, minta maaf, berjanji nggak melakukan kesalahan itu lagi. Eh, besok dan besok dan besoknya lagi dilakukan lagi. Well , kembali ke teori klasik: manusia hanya makhluk biasa yang nggak luput dari kesalahan (yang sama). Kadang kita memang harus belajar memahami, sabar, tegar, maklum, kadang harus memahami, harus sabar, harus tegar, harus maklum, atau bahkan sok maklum, sok tegar, sok sabar! Mau gimana lagi, dari pada ujung-ujungnya fight . Tapi, coba deh ya bagi kalian yang punya habbit seperti itu, bisa nggak sih yang seperti itu diubah? Ada teori yang lain: manusia itu adalah makhluk senpurna karena memiliki akal dan pikiran. Nah, tahu, kan, maksudnya apa? Sometime , coba pikirkan perasaan mereka-mereka yang pernah kamu sakiti dengan kesalahanmu itu. Mereka memang tampaknya selalu bisa memaafkan. But, y

Memo-ri(am)

Gambar
Belum lama usang rupanya lembaran kertas kecil bercorak bunga bunga warna cream dan cokelat ini. Belum lama pula aku mengasingkannya sebab patah hati yang terlalu kejut untuk kusimpan sendiri. Lembaran memo itu sempat mengisahkan tentang jatuh cintanya aku, merindunya aku, dan kekhawatiranku. Bermula dari kebahagiaanku bertemu dengannya, kemudian mengalirlah beberapa cerita. Aku sengaja menuliskannya di memo memo kecil ini lalu kutempelkan pada dinding kamar kosku agar mampu mengingat bagaimana perasaanku berbicara saat bersamamu. Lalu pada hari yang ke entah, aku putuskan untuk berhenti menempelkan lembaran memo itu di dinding. Padahal aku ingin sekali memo cantik itu memenuhi segala penjuru dinding kamar kosku dengan berbagai tulisan tentang kamu. Tapi ketika aku ingin menjadikan memo itu sebagai pengingat kini aku ingin melupa. Melupa apapun tentang kejadian bersamanya. Sempat ingin kubakar saja memo memo itu atau menguburkannya dengan galian lubang pasir terdalam tapi segera saja k

Teruntuk, Kamu

Gambar
Kamu yang sudah bahagia. Kamu yang sudah temukan pasangan barumu. Aku masih saja berkutat dengan ingatan kita dulu, keparatnya rinduku masih belum juga berjumpa temu. Kamu lihat airmataku? Kamu tahu aku merindu? Aku saja yang terlalu banyak merajut banyak asa dalam anganku. Jahit beberapa ingin dalam kalbuku. Aku hanya berharap Tuhan kabulkan semua pinta yang sudah lama berdiri. Tanpa harus ku hapus satu-satu dari awal lagi. Tapi Tuhan malah berkata bukan saat ini. Lalu kapan Tuhan? Datangnya satu hari kita berdiri bersama. Satukan genggaman mulai saling membahagiakan diri. Aku berjanji kalau suatu nanti datang lagi hari ia ingin pergi, aku tak akan hanya berdiam diri lagi. Yakinkan satu persatu yang telah dititi. Ingatkan detik seperdetik waktu yang telah terlewati. Walau akan ada satu titik, aku harus berhenti. Aku lelah. Banyak alasan yang menyuruhku menyerah. Aku hanya tahu caranya berpasrah. Bak air hujan yang ikhlas bertumpah jatuh ke tanah. Aku begitu, hanya mampu tundukkan kemb

Rasa itu Datang Lagi

Gambar
Kesibukan adalah sahabatku Dan demikian juga sebaliknya Tapi dengan kekuatan apa entah namanya Aku dipertemukan dengan cinta lagi Andai saja aku boleh mencicip lagi akan aku coba. Aku bangkit sejenak, perlahan kuintip rona kemerahan harapan Dari balik gelapnya mimpi di tengah malam Tersirat cerita singkat tanpa narasi yang bisa kutebak Apakah bisa aku jadi sutradaranya? Atau suatu pertanda? Selamat datang rasa, selamat datang pujangga Senang bertemu kembali. YUTTA PARAMARESI TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: http://rumahyutta.blogspot.co.id

Keping Patah

Gambar
Kepada wanita yang hendak bunuh diri Ketahuilah, aku juga sama sepertimu Berkali-kali memutuskan untuk menyerah dan tak ingin lagi punya kepala Tidur secara tergesah-gesah tetapi mata tak urun terpejam jua Makan bersuap-suap tetapi tak ada sebutirpun nasi yang terlumat Menatap dengan tajam tapi tak ada bayangan yang terpantulkan Kepada wanita yang ingin menyerah saja Aku juga sama sepertimu Bingung kepada siapa lagi hendak mengadu Langkahnya gontai, pikirannya landai Tidak ada lain kata kecuali, menyerahlah Mati mungkin sempurna, nafaspun sia-sia Kepada wanita yang berkerudung duka Aku pernah berjalan searah denganmu Menyulam air mata menjadi tudung penutup luka Membiarkan kacau semakin besar, dan siap menikam dengan kejam Aku juga ingin memejam Tertidur untuk merasakan semua hal baik-baik saja tanpa harus berusaha Kepada wanita itu, sungguh aku berkata Menyerah memang baik adanya Bila kamu ingin semua sudah, maka tinggalkan lah semua hal begitu saja Biarkan semua hal membusuk dari har

Think You Are Beautiful!

Gambar
Tidak percaya diri, terlalu gendut, perut tidak langsing, pantat kurang montok, kulit nggak putih, model baju nggak update , wajah pucat karena make up kurang tebel, dan lain-lain dan lain-lain dan lain-lain! Huh, biasanya masalah semacam itu dialami oleh para wanita. Kenapa? Karena sudah menjadi rahasia publik kalau wanita itu suka banget memperhatikan penampilan. I don’t care about that karena hal itu merupakan hak setiap manusia yang merasa dirinya wanita. Nah, yang menjadi masalahnya ketika banyak wanita yang merasa tidak percaya diri karena melihat wanita lainnya (ehem..sulit buat ngomong) lebih cantik dan mulus dan tinggi dan langsing dan putih dari dia. Rasa-rasanya memang sudah biasa para wanita saling mengamati bagaimana cara penampilan wanita lainnya (tentunya dengan cara melihat yang sopan dan tidak berlebihan). Sekedar mengagumi saya rasa tidak masalah. Apalagi setelah melihat penampilan wanita yang faktanya memang oke, dia bisa belajar dan merubah penampilannya menjadi l

Pelukan BundAy

Gambar
Malam itu, ketika perayaan hari penuh cinta telah usai aku mengahambur ke pelukanmu BundAy. Entahlah, mungkin aku memang perlu banyak pelukan sekadar untuk menguatkan hatiku yang lemah sebab beberapa hari yang lalu sempat patah. BundAy, aku pernah menceritakan banyak keraguanku tentang asmaraku, ketidakpercayaan diriku untuk mampu bersama dengannya, dan BundAy memberikan wejangan yang memantikkan kekukuhanku untuk mempertahankan cinta dengannya.  Bund, apakah cinta yang didapatkan secara mudah akan mudah patah juga? Terkadang aku lelah berulang kali merasakan sakitnya hati yang patah. Setelah malam itu berakhir, sesungguhnya aku tak ingin melepas pelukan darimu BundAy. Setidaknya aku ingin BundAy memberikan nasehat yang menghangatkan ulu hatiku yang gigil sebab keterkejutan atas segala rasa yang tiba tiba hilang. Seakan bunga bunga yang bermekaran layu lebih cepat dari yang kukira. Segala suka cita kini menjelma rindu yang tak terbantahkan. BundAy, bila tangis mampu meluruhkan segala k

Yang Tersisa Dari Kita (2)

Gambar
Yang tersisa dari kita; sebuah potret warna-warni yang menerbitkan abu-abu tiap malam meninggi. Yang tersisa dari kita; ciuman kedua yang duduk manis menanti pengabulan di ruang tunggu. Yang tersisa dari kita; harap-harap yang tiarap dan menolak uluran tangan-tangan asing. Yang tersisa dari kita; jalan lengang dan sepasang kaki kelelahan mengejar dirinya sendiri. Yang tersisa dari kita; cangkir-cangkir kopi yang setia mengingatmu. Yang tersisa dari kita; lantai dansa, dua pasang kaki, dan jarak yang malas kau hitung di antaranya. Yang tersisa dari kita; selamat pagi yang menguap sebelum terucap. Yang tersisa dari kita; rindu merembesi dinding dan malam dan doa yang purba dipukul angin. HALIMAH QUEEN TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: queenfirst.blogspot.co.id

Langit Masih Gelap Tapi Matahari Terbit

Gambar
Sampai matahari menutup mata Sampai angin sudah mulai ke laut Kelelawar mulai berterbangan Mungkin itulah saatnya aku akan mengenalnya Menjadi bagian yang lemah aku sepertinya Terjebak dalam suka yang tanpa duka Aku jadi terlena kesenangan Tapi aku tetap tak lupa dengan sedih menyayat saat itu Sebenarnya mengapa ? Mengapa harus ada waktu itu? Jujur, aku pernah memintanya Ada yang salahkah denganku ? kenapa begini? Aku pun sadar Tak selamanya aku bisa melayang bagaikan debu Karena aku manusia Diapun juga manusia ingin melayang bagai debu Dan punya pilihannya. Namun mengapa malam saja tak mau jadi saksi Hingga kurela pagi pun kuterjal Hmmmm ternyata ini sakit juga Seharusnya aku tidak begini, aku sedih Aku rindu langit di malam hari. YUTTA PARAMARESI TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: http://rumahyutta.blogspot.co.id

Kelakar Trotoar

Gambar
Dear Nesha Allea, Nesh semalam entah mengapa kamu hadir lagi dalam lamunanku, entah tak ku ingat seberapa pekat malam itu. Bisa jadi sepekat coklat hangat yang biasa kau seduh, bisa jadi lebih Nesh. Sebab aku tak sedikitpun mendengar suara gaduh (kecuali, dipikiranku). Mungkin aku terlalu lama membolak-balik laman jejaring sosialmu saat itu. Nesh, apa kabarmu? Tanpa ku sadari hari ini tepat hari ke tujuh puluh satu sejak kau tak muncul dalam janji yang kau buat sendiri. Maafkan aku Nesh, mungkin aku serupa benalu di hidupmu. Aku terlalu menganggumu. Kau marah dengan ku? Tak apalah Nesh mungkin aku harus terbiasa menjadi pecundang yang hadirnya tak pernah kau harapkan. Kau ingat Nesh saat itu kau masih berusia lima belas tahun tepat di tanggal satu, sedangkan usiaku tepat tujuh bulan mendahuluimu. Kau senang sekali ketika aku menghadiahkanmu sebuah penanda kunci, ya seingatku kau terlalu mudah meletakan sesuatu lalu melupakannya (ya, termasuk aku contohnya). Maka dari itu ku beri kau ha

What Do You Think About Coffee?

Gambar
Pain, dizzi, and suffocate! Body ini nggak tahu lagi rasanya gimana. Sistem imun yang semakin lama semakin menurun bikin penyakit gampang banget masuknya. Awalnya cuma flu ringan sampe-sampe tadi malam saya nggak bisa tidur (apakah itu bisa digolongkan flu ringan?). Pas bangun di pagi harinya badan ini sakit semua. Emang ada ya hubungan antara flu di hidung dengan rasa sakit yang bisa creeping hingga ke sekujur tubuh? Ouch, i dont know !!! >_<” Gara-gara nggak enak badan gini kerjaan jadi terlantar. Meeting dadakan pun saya nggak ikut ( jam 11 saya menerima pesan bahwa jam 1 ada pertemuan yang akan membahas tentang……. bla bla bla) Well , sebenarnya saya juga malas menghadiri rapat itu. Syukurlah! :p By the way, i write this note b’coz there’s some questions in my mine about COFFEE . Benarkah kopi bikin orang-orang yang meminumnya jadi addict? Apa benar kopi bisa bikin orang yang sedang sakit (seperti saya) setelah meminum secangkir kopi rasa sakit bisa sedikit berkurang? But, i

Ajari Aku Tabah

Gambar
Senja sore ini ada patah hati yang kembali terkuak, setelah seminggu ini dengan keras hati aku mengatakan pada diriku sendiri bahwa aku baik baik saja. Ya, aku akan baik baik saja tanpa dia. Tapi mbak Nggi’, aku tak bisa memungkiri jika luka dalam hati ini masih basah. Terngiang rasanya ucapan ucapan yang menuduhku paling bersalah. Mungkin benar memang aku yang bersalah karena aku hanya seorang gadis yang belum dewasa, masih belia, dan nggak paham dunia. Belum mengecap asam garamnya kehidupan tapi sungguh mbak Nggi’ aku masih ingin belajar.Tapi mengapa seakan kesempatan dengan begitu mudah tertutup bagiku? Atau aku yang terlalu bodoh sebab tak mampu memaknai segala perkara yang ada. Malam ini banyak cerita yang mengalir darimu mbak Nggi’, pertemuan pertama kita sungguh sangat berkesan bagiku. Setelah beberapa lama kita saling berhubungan melalui dunia maya. Aku selalu mengagumi puisi puisimu yang diksinya sungguh membuatku takjub, darimanakah diksi mengesankan itu berasal? Dari luka? A

Yang Tersisa Dari Kita (1)

Gambar
Yang tersisa dari kita? Hidangan-hidangan penuh gigil disantap oleh angin. Yang tersisa dari kita? Jarum jam tertawa, rindu mogok bicara. Yang tersisa dari kita? Lembar-lembar kertas ditinggalkan pena. Yang tersisa dari kita? Anak-anak janji tutup usia sebelum menatap dunia. Yang tersisa dari kita? Pelangi tujuh warna urung menjejak cakrawala. Yang tersisa dari kita? Dinding-dinding kamar berwarna air mata. Yang tersisa dari kita? Dua nama, satu pusara. Yang tersisa dari kita? Jejak-jejak kelu tak sanggup melaju. Yang tersisa dari kita? Sepintal doa tak bernama, hanyut, tak menemukan muara. Yang tersisa dari kita? Purnama tanpa semesta. Yang tersisa dari kita? Kepalaku hujan, dadaku hutan, tubuhku olehmu adalah pemakaman. Yang tersisa dari kita? Endapan hitam robusta dan lagu cinta tanpa nada. Yang tersisa dari kita? Karat-karat pada senar gitar tua. Yang tersisa dari kita? Peluk yang tak bertatapan, kecup-kecup tanpa landasan. Yang tersisa dari kita? Langkah-langkah berseberangan, per

I Think It Is Not About Love

Gambar
People nowadays love to talk about love, even it hurt even it happy. The best part is "i am falling love" Who is the one do not need a love? I thinks there isn't. But, i will tell not about love, i will tell a thing about friendship. When you go out. it's friendship. When you have happy times, it's friendship. When you have a same habit. it's friendship. When you love. it's friendship. When you gave an advice. it's friendship. When you won't let. it's friendship. When you are hoping & jealous. Isn't it still friendship ? YUTTA PARAMARESI TENTANG PENULIS: PELAJAR/MAHASISWI WEBSITE/BLOG: http://rumahyutta.blogspot.co.id

Aku Ingin

Gambar
Aku ingin.. Tak seperti embun dipagi hari Sejuk memang, tapi tanpa arti bila disiang telah meninggi ** Aku ingin.. Tak seperti matahari di batas senja Indah memang, tapi tak kuasa bila malam datang menggoda *** Aku ingin.. Tak seperti balerina dalam kotak pandora Gemulai memang, tapi tak bergairah untuk mengundang cinta **** Aku ingin.. Tak berlalu secepat satu minggu Terlewati memang, tapi tak bermakna bila sepi menganggu ***** Aku ingin.. Tak menjadi judul dalam selarik puisi Bersajak memang, tapi tak berarti untuk menutup luka hati Aku hanya ingin menjadi kopi yang mengecup bibirmu lebih pagi dari mentari Aku hanya ingin menjadi mimpi yang selalu menemani lelapmu dimalam hari Aku hanya ingin menjadi intuisi yang menggiburmu dikala tercekak sunyi Aku hanya ingin menjadi arti yang selalu meneriakimu untuk dimengerti Di kepalaku liku selalu menuju arahmu Dia menggambarkan tentang rupamu yang selalu saja menggodaku Ya, sesempurna itu kau dalam isi kepalaku Maaf aku terlalu berbasa-basi

The Great Night!

Gambar
Glad to hear his voice tonight! Very nice, very comfortable. His words make me ‘crazy’ and fly…:D Malam yang bikin aku senang karena dialog yang cukup menyenangkan antara aku dan dia. Nggak tau kenapa malan ini aku ngerasa dekat sekali dengannya [walau kenyataan, kami dipisahkan oleh darat dan lautan]. We talk about us in future . Itu yang aku suka. A commitmen! Something that make me believe about love, about distiny, about mariage :) Terdengar terlalu dini untuk menyebutkan itu, tapi lebih baik memikirkan hal tersebut sedini mengkin daripada kandas di tengah jalan. Aku semakin yakin padanya. Keyakinan itu juga membuat aku semakin menaruh harapan. Tampaknya malam ini aku akan tidur dengan indah. Aku harap dia juga demikian. I love you so much, please don’t leave me , begitu kata-katanya padaku di ujung pembicaraan. Dengan yakin aku menjawab, i love you too, baby, i won’t leave you. I always  with you, together, forever…… :) Amin….. DILA NOVIA TENTANG PENULIS: PELAJAR/ MAHASISWI WEBS

R.A.R.A

Gambar
Mungkin kita adalah susunan dari keramik keramik yang pecah kemudian disatukan dengan lem perekat bernama saling perhatian. Ya, kita berempat berasal dari latar belakang yang berbeda. Dipertemukan di satu kampus kemudian kita pernah mengalami jatuh bangun pertemanan masing masing dan waktu yang membuat kita bersama sampai saat ini. Berbagi kisah, gelak tawa lepas karena kekonyolan sampai patah hati pun dijadikan sebuah guyonan. Ah, untuk alasan apalagi aku tak bersyukur telah memiliki kalian. Hai Say Gita, sudah kukirimkan satu surat untukmu kan. Ya kaulah memang yang paling spesial untukku. Hay De’, apa kabar persoal rindu dan patah hati? Nampaknya kita sama sama sedang dalam masa itu kali ini. Hay Ma, masih aja nontonin dan ngoleksi film horor? Bisa nggak kalau diganti film drama aja. Begini kawan, aku harapkan kita tak akan lagi pecah seperti keramik yang pernah berkeping keping hancur karena sebuah masalah sepele. Untuk apa kita mempermasalahkan hal hal kecil jika ada kasih sayang

Kekasih Barumu Pernah (?)

Gambar
Kekasih barumu pernah lebih dari 24 jam bersamamu? Kekasih barumu pernah dengar detak jantungmu semalaman? Kekasih barumu pernah rasakan perhatian lebihmu saat kehujanan jam 3 pagi-pagi buta? Kekasih barumu pernah bertukar tawa berbagi cerita sampai kamu tertidur di sampingnya? Kekasih barumu pernah temani dingin bengis malam berdua bersamamu, dengan bir dingin atau kopi panas? Kekasih barumu pernah melihat kamu tertidur pulas sambil mendengar dengkurmu lalu menjadikan itu lagu terjaganya? Kekasih barumu pernah melihatmu tertawa lepas bersama teman-temanmu dalam hatinya berkata “Aku mencintainya, Tuhan”? Kekasih barumu pernah kesal dengan candamu tapi tetap ikut menertawakannya bersama? Kekasih barumu pernah mengajakmu menjadi apa adanya kamu di depan teman-temannya? Kekasih barumu pernah menangis di hadapanmu ceritakan keluhnya yang sama sekali belum ditumpahkan pada yang lain? Kekasih barumu pernah benar-benar cemburu karna takut kehilanganmu? Kekasih barumu pernah memelukmu erat lal

So Bad Yet Fun!

Gambar
This day was successfully made "my day!" After a long long class in this day absolutely. Guess what?! My lecture called my name (again) and asked me a question. "Yutta, Mbak Yutta gimana bisa balance jurnalnya kalau nominalnya aja nggak cocok" That'ssssss!!! Aaaaa i hate lost control, i hate lost focus. ! People, be focus on your test. What they ask, what they don't. They are really important. Oh ya! I remember one thing. Yesterday, i have  a journey with my lovely friends, they are: Kezia, Jessica, Priskila, Natalina, sadly Imelda did not join us. But in that opportunity, thanks for Aver (Jessica's little sister) and Ance (Natalina's cousin) for joined us. :))) We went to Solo, Surakarta, Aaaaa Central Java... We went there by train at 6 am, but unfortunately we did not get our tickets because the first train just go for a second and we need to wait till 8 am. Hurey! the train was come :)) So happy to see the train is quiet ahahha.. So we can rock t

Menunggui Api

Gambar
"Duhai semesta pagi yang baik hati, titipkan sejumput salamku pada sang mentari. Bukan bagian pertanyaan mengapa hati tak bisa memilih yang ku cari, tetapi jawaban mengapa hati tak lekas berhenti yang ku nanti" Hari ini aku benci pada diriku sendiri, aku benci pada hati yang selalu saja meramu namamu setiap kali sepi telak memukuli hidupku. Kenapa lagi-lagi kamu? Bisa saja aku berhenti perduli setelah berulang kali kau menganggapku mati. Bisa saja aku berhenti mencari setelah berulang kali kau sengaja membuat ku sakit hati. Sudah lah jika ku jabarkan semua, mungkin ada ratusan kata 'bisa saja' yang ku ratapi sempurna.. Kamu tau? Seberapa banyak gulungan tissue yang ku habiskan untuk mengenang luka peninggalanmu. Aku pernah menyangimu, lalu buta akan segala cinta terhadapmu. Tapi kemudian aku sadar dirimu tidak pernah untukku, begitu juga dengan hatimu. Aku ingin berhenti, bukan sekedar menepi. Tetapi ingin benar-benar memasukan kenanganmu kedalam peti, lalu ku bakar d

Understand, Understood, Understanding

Gambar
Hampir mirip memang, namun kata-kata itu memiliki makna berbeda. Walau berbeda, aku rasa ketiganya harus mendapatkan porsi yang sama. Sama-sama mengerti, sama-sama dimengerti, sama-sama pengertian. “Sama-sama” itulah yang akan menimbulkan kebersamaan. Sama-sama merasakan apa yang ingin kita rasakan untuk orang lain, dan apa yang orang lain rasakan untuk kita. Sound good, right ? Lantas, bagaimana jika ketiga hal tersebut tidak seimbang? I think you know that answer . Misal, jika kamu merasa mengerti akan sifat orang lain, dan orang tersebut tidak mengerti akan sifatmu, bagaimana perasaanmu? Atau, rasa-rasanya kamu telah memberikan pengertian yang cukup pada seseorang, namun orang itu tidak mau mengerti bahwa kamu juga ingin dimengerti. So, what do you feel ? Kadang hal-hal seperti itu sering dianggap temeh. Mungkin orang lain telah mencoba untuk mengerti kita, namun kita tidak mencoba atau bahkan lupa untuk mencoba mengerti dia. Coba direnungkan kembali. Jika suatu saat segala macam be

My Best SayGita

Gambar
“Saaaaaaay...aku  bingung mau pilih siapa?” “Saaaaay...aku suka sama mas itu...” “Saaay...bisa nggak ya aku dapetin dia?” Halo Say, masih ingat aku pernah heboh sendiri ketika jatuh cinta. Kau yang selalu pertama kali tahu siapa laki laki yang akan aku gebet, akan aku pedekatein, akan aku sabet dia jadi pacarku. “Saaaayyy...badanku sakit semua” “Saaayy...aku belum ngerjain tugas itu.” “Saaaaay...aku titip print tugas ya.” Masih ingat juga aku sering ngeriwuki kehidupanmu dengan berbagai rengekan dari aku bak anak kecil yang sedang ingin dimanja manja oleh ibunya. Ah, masih banyak lagi keruwetan diriku yang kau pahami benar. “Say, aku putus.” “Aku sakit hati Say sama dia.” “Aku udah capek patah hati terus Say.” Bahkan semua kesedihanku pun tertampung penuh padamu. Aku heran kau masih bisa saja tahan dengan aku yang super duper menyebalkan ini. Pertemuan kita bermula dari Ospek kampus dan berlanjut pada perkuliahan yang ternyata kita pun sekelas. Masih ingatkah kamu betapa aku menggebuny