Understand, Understood, Understanding

Undetstand, Understood, Understanding

Hampir mirip memang, namun kata-kata itu memiliki makna berbeda.
Walau berbeda, aku rasa ketiganya harus mendapatkan porsi yang sama.
Sama-sama mengerti, sama-sama dimengerti, sama-sama pengertian.
“Sama-sama” itulah yang akan menimbulkan kebersamaan.
Sama-sama merasakan apa yang ingin kita rasakan untuk orang lain, dan apa yang orang lain rasakan untuk kita.
Sound good, right? Lantas, bagaimana jika ketiga hal tersebut tidak seimbang?
I think you know that answer.
Misal, jika kamu merasa mengerti akan sifat orang lain, dan orang tersebut tidak mengerti akan sifatmu, bagaimana perasaanmu?
Atau, rasa-rasanya kamu telah memberikan pengertian yang cukup pada seseorang, namun orang itu tidak mau mengerti bahwa kamu juga ingin dimengerti. So, what do you feel?
Kadang hal-hal seperti itu sering dianggap temeh.
Mungkin orang lain telah mencoba untuk mengerti kita, namun kita tidak mencoba atau bahkan lupa untuk mencoba mengerti dia.
Coba direnungkan kembali. Jika suatu saat segala macam bentuk pengertian itu hilang dari seseorang yang telah mengerti kita, hanya karena kita tidak mau mengerti dia, dan hanya kita yang mau dimengerti, apa yang akan terjadi?
Akankah dia akan selalu mengerti kita? I think NO!!!
Hidup itu layaknya bandul jam. Timbal balik, ke kiri dan ke kanan.
Kamu dan dia, saling mengerti dan saling dimengerti.
Jangan berfikiran bahwa caramu memperlakukan seseorang telah tepat.
Tidakkah kamu sadar dia juga memiliki cara?
Coba fikirkan caramu, dan fikirkan juga caranya.
Coba mengerti, jangan hanya mau dimengerti.

DILA NOVIA
TENTANG PENULIS:

PELAJAR/ MAHASISWI
WEBSITE/BLOG: tulisandila.wordpress.com
Twitter:@noviafrd
Instagram: https://instagram.com/dilanovia/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memasang Tanda Admin di Kolom Komentar Blog

Senasib Sepenanggungan

Kelakar Trotoar